Photobucket

Feb 17, 2010

Penyakit hati...

  Salamun'alaik...


hati..apa pandangan anda mengenai hati? saya teringat suatu pesan baginda Rasulullah SAW mengenai hati yang bermaksud: "Ketahuilah, dalam setiap tubuh terdapat seketul daging, jika elok daging itu maka eloklah keseluruhan tubuh badan, jika rosak hati itu maka rosaklah juga seluruh badan. maka ketahuilah bahawa itu adalah hati".

ada juga sepatah syair Arab yang menyebut "Hati adalah menteri yang menasihati"(al-qalbu wazeerun naaseh) atau dalam erti kata yang lain pada zahirnya kita melihat tubuh badan yang menggerakkan sesuatu,namun pemerintah yang sebenarnya dalam diri kita adalah hati.

Dalam kitab Ihya Ulumuddin, Imam Al-Ghazali ada menyebut mengenai tanda2 penyakit hati. Dia menyebut sebuah doa yang isinya meminta agar kita diselamatkan dari pelbagai jenis penyakit hati.

"Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari ilmu yang tidak bermanfaat,hati yang tidak khusyuk,nafsu yang tidak kenyang,mata yang tidak menangis,dan doa yang tidak diangkat".

Doa yang berasal dari hadis Nabi ini menunjukkan tanda2 org yang mempunyai penyakit hati iaitu: 

  1. Orang yang memiliki ilmu,tetapi tidak memanfaatkannya.
  2. Orang yang tiada khusyuk dalam hatinya.
  3. Orang memiliki nafsu yang tidak pernah habis.
  4. Orang yang doanya tidak diangkat dan didengari Allah.
 Dalam kitab yang sama,Imam Al-Ghazali menyebutkan bagaimana caranya untuk kita mengubati penyakit2 hati iaitu:


  1. Mencari guru yang mengetahui penyakit hati kita.
  2. Mendapatkan sahabat yang jujur.
  3. Mempertimbangkan kata2 musuh terhadap diri kita.
  4. Melihat perlakuan buruk pada orang lain dan merasakan perlakuan tersebut ada pada diri kita.


seorang penyair dan tokoh sufi terbesar di Persia iaitu Jalaluddin Rumi ada menceritakan sebuah kisah:

Alkisah, di sebuah kota ada seorang pemuda yang menanam pohon berduri di
tengah jalan. Warga kota sudah memperingatkannya agar memotong pohon berduri
itu. Setiap kali diingatkan, orang itu selalu mengatakan bahwa ia akan
memotongnya besok. Namun sampai orang itu tua, pohon itu belum dipotong
juga. Seiring dengan waktu, pohon berduri itu bertambah besar. Ia menutupi
semua bahagian jalan. Duri itu bukan saja melukai orang yang melalui jalan,
bahka juga melukai pemiliknya. Orang tersebut sudah sangat tua. Dia  menjadi
amat lemah sehingga tidak mampu lagi untuk menebas pohon yang dia tanam
sendiri.
 
Yang dimaksudkan oleh Jalaluddin Rumi dengan pohon berduri itu adalah penyakit hati yang terdapat dalam ruh kita. Bersamaan dengan tambahnya umur, bertambah pula
kekuatannya. Tidak ada lagi waktu yang lebih tepat untuk menebang pohon
berduri di hati kita itu melainkan saat ini. Esok hari, penyakit itu akan
semakin kuat sementara tenaga kita bertambah lemah. Tidak ada daya lagi bagi kita untuk menghancurkannya.
 oleh itu sahabat sekalian,marilah kita bersama2 menjaga hati kita...gunakanlah ilmu yang kita perolehi sehari2 untuk mendekatkan diri kepada Allah.semoga apa yang kita lakukan akan beroleh keberkatan daripada Allah..wallahualam

No comments:

Post a Comment